Pada kesempatan kali ini akan dicoba untuk membuat animasi
sederhana menggunakan Unity. Selain untuk membuat objek pada game terlihat
tidak kaku atau nyata, animasi juga
banyak digunakan untuk meningkatkan User
Experience player pada game. Animasi
banyak sekali jenisnya mulai dari yang sederhada hingga yang kompleks, salah
satu contoh animasi sederhana dalam game adalah menggerakkan suatu objek dengan
cara yang statis(tidak berubah-ubah).
Pada dokumentasi kali ini akan dicoba untuk membuat tiga(3)
contoh animasi sederhana antara lain :
1.
Merubah ukuran objek (scale)
2.
Merotasi sebuah objek (rotation)
3.
Menggerakkan sebuah objek (position)
Sebelum itu, mari disiapkan game objek plane dan cube
sebagai berikut:
Menambahkan material pada game objek seperti pada
dokumentas-dokumentasi sebelumnya (opsional)
Langkah selanjutnya adalah menambahkan/membuka jendela
animasi pada Unity, dapat dicoba dengan cara klik(kiri) pada game objek cube
pada jendela Hierarchy à klik (kiri) jendela Window à
pilih Animation.
Maka akan terbuka sebuah jendela baru (jendela Animation) seperti berikut:
Jendela Animation tersebut
sangat fleksibel sehingga ukuran (tinggi dan lebar)nya dapat diatur sesuai
keinginan. Untuk membuat sebuah animasi baru silakan klik pada button Create pada jendela Animation.
Setelah itu akan diminta untuk memilih tempat penyimpanan
file animasi (.anim) dan nama file animasi. Pada contoh kali ini nama file yang
digunakan adalah “Animasi1.anim”. Ketika sudah memilih tempat lokasi file dan
memberi nama file, maka tampilan jendela Animation
akan berubah menjadi seperti berikut:
Untuk komponen (jendela Animation)
yang sering kita gunakan adalah record (lingkaran merah), play (segitiga kiri), dan timeline (garis waktu yang dimulai pada 0:00)
(tombol record dan play)
(fungsi pengatur timeline)
1. Membuat animasi untuk merubah ukuran objek
(scale)
Langkah 1: Mengaktifkan fungsi merekam (record). Untuk memulai pembuatan animasi lakukanlah perekaman
dengan cara menekan tombol record pada
jendela Animation.
(Tampilan
jendela Animation ketika fungsi
merekam aktif)
Langkah 2: Memilih timeline
animasi. Selanjutnya adalah memilih waktu di mana animasi diletakkan. Dengan
cara klik (kiri) pada timeline (yang
berwarna merah) sehingga terlihat garis putih pada timeline tersebut.
(Garis
putih pada timeline 0:30)
Langkah 3: Aturlah animasi
yang diinginkan. Pada tahap ini animasi yang diinginkan adalah mengubah ukuran
(scale) objek. Dapat dilakukan melalui jendela Inspector objek cube dengan merubah scalenya menjadi lebih besar
atau lebih kecil dari semula.
(Merubah scale objek menjadi 2x lebih besar pada timeline 0:30)
Pada jendela Animation dapat dilihat adanya simbol diamond(wajik) yang
menyatakan bahwa adanya animasi yang diberikan. Contohnya: pada contoh gambar di atas terdapat wajik pada timeline (0:00) dan timeline (0:30), pada timeline
(0:00) merupakan kondisi awal cube sebelum dikenakan animasi pada timeline (0:30), sementara itu pada timeline (0:30) terdapat animasi untuk
merubah scale cube menjadi 2x lebih besar.
Jadi ketika dijalankan (ditekan tombol play pada jendela Animation) akan terlihat cube membesar dan mengecil kembali secara
berulang.
Langkah 4: Membuat animasi lebih halus (smooth). Pada tahap 3 di atas jika dijalankan akan terlihat setelah
melalui timeline 0:30 animasi akan
berulang ke timeline 0:00, membuat
terjadinya penurunan scale yang signifikan (semula scale di timeline 0:30 adalah 2-2-2 menjadi 0-0-0). Untuk itu perlu ditambahkan satu(1)
animasi lagi agar animasi terlihat lebih
halus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengcopy(Ctrl+C) wajik pada timeline
0:00 dan menaruhnya(Ctrl-V) pada timeline
1:00 (dapat diatur sesuai keinginan)
Sehingga hasil tampilan jendela Animation seperti berikut:
Dengan ini, jika animasi
dijalankan akan tampak lebih halus (smooth)
dari sebelumnya.
Untuk mengakhiri pembuatan animasi
silakan tekan tombol record kembali.
Maka fungsi merekam akan non-aktif kembali.
2. Membuat animasi untuk merotasi sebuah objek
(rotation)
Langkah 1: Membuat animasi baru. Karena sebelumnya telah terbuka
jendela Animation, dan telah ada
animasi yang dibuat, untuk memulai membuat animasi yang baru dapat dilakukan
dengan cara: Klik pada dropdown Animasi1 (nama animasi sebelumnya yang
dibuat) lalu pilih Create New Clip….
Setelah itu sama seperti membuat
animasi yang pertama, kita akan diminta untuk memilih tempat untuk menaruh file
animasi dan memberinya nama. Pada contoh kedua ini nama file yang digunakan
adalah “Animasi2.anim”.
(Tampilan
jendela Animation baru yang dibuat)
Langkah 2: Mengaktifkan fungsi merekam (record). Sama halnya seperti pada saat membuat “Animasi1.anim”
untuk memulai proses pembuata animasi, mula-mula dilakukan dengan mengaktifkan
fungsi merekam dengan menekan tombol record.
Langkah 3: Memilih timeline
animasi. Selanjutnya adalah memilih waktu di mana animasi diletakkan. Dengan
cara klik (kiri) pada timeline (yang
berwarna merah) sehingga terlihat garis putih pada timeline tersebut.
Langkah 4: Aturlah animasi yang diinginkan. Pada tahap
ini animasi yang diinginkan adalah merotasi (rotation) objek. Dapat dilakukan
melalui jendela Inspector objek cube
dengan merubah rotationya menjadi 90 derajat (dapat disesuaikan). Perhatikan
garis putih pada timeline yang
menandakan bahwa animasi akan melakukan aksi berada pada rentang timeline tersebut.
Langkah 4: Membuat animasi lebih halus (smooth). Sama halnya dengan pada saat membuat “Animasi1.anim” untuk
membuat animasi tampak halus dapat dilakukan dengan cara mengcopy(Ctrl+C) wajik pada timeline 0:00 dan menaruhnya(Ctrl-V)
pada timeline 1:00 (dapat diatur sesuai
keinginan)
Untuk mengakhiri pembuatan animasi
silakan tekan tombol record kembali.
3. Membuat animasi untuk menggerakan sebuah
objek (position)
Pada tahap ini
diharapkan pembaca dapat mencoba sendiri untuk membuat animasi. Penulis hanya
memberikan gambaran timeline dan
position (jendela inspector) . Untuk
membuat animasi menggerakkan sebuah objek diharapkan pembaca lebih memperhatikan
letak wajik pada timeline dan posisi
(Position) pada layar scene atau pada
jendela inspector cube. Jangan lupa
untuk memulai dan mengakhiri pembuatan animasi dengan menekan tombol record.
·
Gambar timeline
0:00
·
Gambar timeline
0:15
·
Gambar timeline
0:30
·
Gambar timeline
0:45
·
Gambar timeline
1:00
Untuk menguji
animasi yang telah dibuat dapat dilakukan dengan menekan tombol play pada jendela Animation.
Setelah selesai membuat ketiga
animasi tersebut, buatlah sebuah file script (C#Script) untuk menjalankan
animasi tersebut pada layar game. Berikut file script (AnimasiCube.cs):
Perhatikan pada line 20, 23, 26 masing-masing merupakan nama
file animasi yang sebelumnya telah dibuat. Nama file harus sama dengan yang
dicantumkan pada script(line 20, 23, 26 ) di atas.
Selanjutnya cek apabila ada error atau warning pada program
melalui jendela Console, jika
kosong/tidak ada isinya maka dapat lanjut ke tahap berikutnya
Menggunakan script (AnimasiCube.cs) pada game objek cube.
Dapat dilakukan dengan cara idrag & drop
ke objek cube pada jendela Hierarchy.
Langkah selanjutnya adalah
menambahkan komponen Animation pada
game objek cube. Dengan cara pada jendela Inspector
cube à
Pilih Add Component à Pilih Miscellaneuous à Pilih Annimation.
Tahap akhir adalah setting komponen Animation (yang sebelumnya di tambah) menjadi seperti berikut:
(Size = 3, karena ada
3 animasi(Animasi1.anim, Animasi2.anim, Animasi3.anim) yang ingin dijalankan
pada layar game)
Demikian dokumentasi kali ini, Terima Kasih~
Komentar
Posting Komentar